Sragen- Gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016 sukses menarik perhatian warga
dunia, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Hal ini juga yang mampu menarik wisatawan
mancanegara dan domestik ke kota-kota yang dilewati fenomena alam langka ini.
Selain turis, para pedagang yang mencari peruntungan juga berburu rejeki di
lokasi gerhana.
Bagi kita seorang Muslim, fenomena gerhana bukan sekedar menikmati fenomena alam spektakuler. Akan tetapi lebih dari itu, di dalamnya terkandung pelajaran fundamental yaitu nilai-nilai Tauhid Rububiyyah. Mengimani bahwa Allah yang Maha Kuasa telah menciptkan alam semesta ini berikut tatasistemnya. Fenomena GMT ini merupakan satu dari sekian banyak kebesaran Allah Swt. yang dapat kita lihat.
Fenomena gerhana mendapat tempat istimewa dalam agama Islam. Pada waktu terjadinya gerhana, baik gerhana bulan maupun matahari, Allah Swt. memerintahkan kita untuk memperbanyak dzikir, sedekah dan melakukan shalat sunnah dengan tatacara yang khusus berbeda dari shalat biasanya,yaitu Shalat Khusuf dan Husuf. Betapa pentingnya shalat gerhana ini sampai-sampai Rasulullah Saw. tidak pernah meninggalkannya.
Mengenal gerhana matahari
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Walaupun bulan lebih kecil, bayangan bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari bumi lebih dekat dibandingkan matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Bagi kita seorang Muslim, fenomena gerhana bukan sekedar menikmati fenomena alam spektakuler. Akan tetapi lebih dari itu, di dalamnya terkandung pelajaran fundamental yaitu nilai-nilai Tauhid Rububiyyah. Mengimani bahwa Allah yang Maha Kuasa telah menciptkan alam semesta ini berikut tatasistemnya. Fenomena GMT ini merupakan satu dari sekian banyak kebesaran Allah Swt. yang dapat kita lihat.
Fenomena gerhana mendapat tempat istimewa dalam agama Islam. Pada waktu terjadinya gerhana, baik gerhana bulan maupun matahari, Allah Swt. memerintahkan kita untuk memperbanyak dzikir, sedekah dan melakukan shalat sunnah dengan tatacara yang khusus berbeda dari shalat biasanya,yaitu Shalat Khusuf dan Husuf. Betapa pentingnya shalat gerhana ini sampai-sampai Rasulullah Saw. tidak pernah meninggalkannya.
Mengenal gerhana matahari
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Walaupun bulan lebih kecil, bayangan bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari bumi lebih dekat dibandingkan matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Jenis gerhana matahari
Gerhana matahari dapat dibagi menjadi empat janis, yaitu:
1. Gerhana sebagian, terjadi apabila piringan bulan (saat
puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Pada gerhana
ini, selalu ada bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan
bulan.
2. Gerhana total, terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan
matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Saat itu, piringan bulan sama
besar atau lebih besar dari piringan matahari. Ukuran piringan matahari dan
piringan bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak
bumi-bulan dan bumi-matahari.
3. Gerhana sabit (hibrida), bergeser antara gerhana total dan
cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai
gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin.
Gerhana hibrida relatif jarang.
4. Gerhana cincin, terjadi apabila piringan bulan (saat puncak
gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Gerhana jenis ini
terjadi bila ukuran piringan bulan lebih kecil dari piringan matahari. Sehingga
ketika piringan bulan berada di depan piringan matahari, tidak seluruh piringan
matahari akan tertutup oleh piringan bulan. Bagian piringan matahari yang tidak
tertutup oleh piringan bulan, berada di sekeliling piringan bulan dan terlihat
seperti cincin yang bercahaya.
Durasi gerhana matahari total
Menurut para ilmuwan, karena cepatnya peredaran bumi mengitari matahari, gerhana matahari tak mungkin berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik, sehingga pengamatan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Sejauh ini gerhana matari total terlama adalah yang terjadi di Tiongkok tahun 2009, pada Rabu pagi waktu setempat (22/7), yakni selama 6 menit 39 detik yang merupakan gerhana terlama sepanjang abad-21.
Menurut para ilmuwan, karena cepatnya peredaran bumi mengitari matahari, gerhana matahari tak mungkin berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik, sehingga pengamatan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Sejauh ini gerhana matari total terlama adalah yang terjadi di Tiongkok tahun 2009, pada Rabu pagi waktu setempat (22/7), yakni selama 6 menit 39 detik yang merupakan gerhana terlama sepanjang abad-21.
gambar hasil penelitian Tim ITS pada GMT Ternate,
9 Maret 2016
Mengamati gerhana matahari dengan kacamata khusus
Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari matahari) dapat membahayakan, karena mengakibatkan kerusakan permanen retina mata akibat radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan.
Mengamati gerhana matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Penggunaan kaca mata biasa untuk menyaksikan gerhana tidak aman karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata. Kaca mata yang direkomendasikan adalah kacamata khusus gerhana matahari. Kacamata “gerhana matahari” ini didesain khusus untuk mengurangi penyerapan (absorspi) energi cahaya matahari masuk ke mata. Atau dengan bahasa sederhana, kacamata gerhana merupakan pelindung mata.
Selain menggunakan kacamata gerhana, cara lainnya
adalah melihat gerhana diatas bayangan air di baskom atau di kolam. (Abu
Yasmin)
0 thoughts on “Mengenal Gerhana Matahari Total”