Smatrensains.com - Dalam sebuah forum terbuka yang dihadiri ribuan
orang dan disiarkan di Peace TV, seorang pria bertanya kepada Dr Zakir
Naik mengapa umat Islam mengelilingi kabah saat haji dan umrah. Adakah
alasan ilmiah dan logisnya?
“Aku ingin mengetahui tentang Ka’bah. Maksudku, apa penjelasan secara
kajian keilmuan dan logika pentingnya Ka’bah? Dan mengapa umat Islam
mengelilingi Ka’bah?”
Jawaban Dr Zakir Naik mengapa Muslim mengelilingi Kabah
Saudara ini bertanya dengan bagus.
Apa pentingnya Ka’bah menurut kajian keilmuan dan logika? Dan mengapa umat Islam mengelili Ka’bah?
Banyak non muslim beranggapan bahwa umat Islam menyembah Ka’bah. Saya
akan memberikan jawaban saya dan nanti saya akan memberikan jawaban
secara ilmiah.
Saya akan satukan bersama. Menjawabmu dan menjawab non muslim lainnya atas kesalahpahaman ini.
Ka’bah adalah kiblat, sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an:
وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
“Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arah Ka’bah” (QS. Al Baqarah: 144)
Dalam bahasa Arab, kiblat. Jadi Ka’bah hanya sebagai arah. Sebagai
contoh, misalnya sekarang kita sembahyang, beberapa menghadap selatan,
ada yang menghadap utara, ada yang ke timur, ada yang ke barat. Ke arah
mana yang kamu ikuti? Jadi demi persatuan, kami menghadap pada satu
arah: Ka’bah.
Jadi Ka’bah adalah kiblat kami. Tidak ada seorang muslim pun yang pernah menyembah Ka’bah.
Dan ketika peta geografi dunia pertama kali adalah muslim yang membuat
itu pertama kali. Adalah Al Idrisi pada tahun 1154 yang membuat peta
dunia, bahkan muslim yang membuat peta dunia itu. kutub selatan ada di
atas dan kutub utara ada di bawah dan Ka’bah berada di tengah-tengah.
Kemudian orang Barat meluncurkan kartografi (pembuatan peta) dan
mengubah kutub utara ke atas dan kutub selatan ke bawah, bahkan Ka’bah
masih tetap berada di tengah-tengah.
Jadi di bagian mana pun kamu berada di dunia, jika kamu berada di utara
menghadap ke selatan, jika kamu berada di timur menghadap ke barat, jika
kamu berada di barat menghadap ke timur, jika kamu di selatan menghadap
ke utara. Semua muslim di dunia menghadap pada satu arah yaitu Ka’bah
dan Ka’bah adalah kiblat.
Sekarang, ketika kamu pergi umrah, ketika pergi haji, kita melakukan
thawaf mengelilingi Ka’bah. Kita berjalan mengelilingi ka’bah. Kenapa
kami berjalan mengelilingi Ka’bah? Pada dasarnya adalah karena Tuhan
Pencipta. Dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan itu.
Kamu bertanya, apa alasan logisnya? Ini tidak disebutkan dalam Quran dan
hadits. Jika aku adalah orang yang berakal mau berpikir, kenapa kami
berjalan mengelilinginya? Alasan yang bisa aku pikirkan adalah setiap
lingkaran hanya punya satu titik tengah. Kita berjalan mengelilingi
Ka’bah adalah untuk membuktikan bahwa hanya ada satu Tuhan.
Karena lingkaran hanya punya satu titik tengah tidak akan ada dua titik
tengah. Jika kita berjalan mengelilingi Ka’bah adalah untuk membuktikan
bahwa hanya ada satu Tuhan.
Dan pernyataan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu ketika mencium Hajar
Aswad yang ada di Ka’bah, “Hajar aswad ini hanyalah batu yang tidak bisa
memberikan kebaikan dan keburukan. Aku menciumnya karena melihat Nabi
menciumnya.” Jadi tidak ada muslim yang menyembah Ka’bah.
Bahkan di zaman Nabi, ada sahabat yang melantunkan adzan di atas Ka’bah.
Tidak ada orang yang menyembah sesuatu lalu berani berdiri di atasnya.
Jadi Ka’bah adalah kiblat, hanya arah. Bukan disembah.
(Sumber : Ibnu K/Bersamadakwah)
0 thoughts on “Mengapa Umat Islam Mengelilingi Ka’bah, Ini Jawaban Ilmiyahnya”