(Paskibra berpose dengan kepala sekolah)
SRAGEN. Paskibra adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera. Adapun istilah yang ramai diperbincangkan orang setiap 17 agustus adalah Paskibraka yaitu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota di Kantor Bupati/Walikota, Provinsi di Kantor Gubernur, dan Nasional di Istana Merdeka. Anggotanya berasal dari pelajar SMA Sederajat kelas 1 atau 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus. Para pelajar yang yang mewakili seluruh Provinsi ini diseleksi dengan sanagt ketat. Selama waktu seleksi sampai 16 Agustus seorang anggota calon Paskibraka dinamakan "Capaska" (Calon Paskibraka). Ketika penugasan 17 agustus mereka diberi nama Paskibraka dan setelah menunaikan tugas dinamakan Purna Paskibraka.
Ngomong-ngomong masalah bendera, rupanya bangsa Indonesia telah menggunakan tiga bendera selama kurun waktu 1600-an sampai 2015 ini. Waktu detilnya berikut data menurut Wikipedia.org.
Bendera Belanda digunakan sejak 20 Maret 1602 - 8 Maret 1942 (340 tahun)
Bendera Jepang digunakan sejak 8 Maret 1942 - 17 Agustus 1945 (3 tahun 5 bulan)
Bendera Merah Putih digunakan sejak 17 Agustus 1945- 17 Agustus 2015 (70 tahun)
Mengingat sejarah, gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, pada saat ibukota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas. Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta. Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama. (Abu Yasmin: disunting dari Wikipedia.org)
(Paskibra berpose dengan kepala wali kelas)
(Paskibra berpose dengan pelatih)
(Suasana Upacara HUT kemerdekaan RI ke 70 di kampus Trensains)
0 thoughts on “Ini Dia Paskibra Trensains”