ﺇﺫﺍ
ﺳﻤﻌﺘﻢ ﺻﻴﺎﺡ ﺍﻟﺪﻳﻜﺔ ، ﻓﺎﺳﺄﻟﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻓﻀﻠﻪ
،
ﻓﺈﻧﻬﺎ ﺭﺃﺕ ﻣﻠﻜﺎ ﻭﺇﺫﺍ ﺳﻤﻌﺘﻢ ﻧﻬﻴﻖ ﺍﻟﺤﻤﺎﺭ ، ﻓﺘﻌﻮﺫﻭﺍ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ
،
ﻓﺈﻧﻪ ﺭﺃﻯ ﺷﻴﻄﺎﻧﺎ
“Bila engkau mendengar suara ayam jantan maka
mintalah karunia kepada Allah karena Ia melihat malaikat, sedangkan bila engkau
mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari Setan karena
dia melihat setan.” (Shahih, HR Bukhari dan Muslim).
Ayam merupakan
salah satu unggas penghasil daging yang paling populer. Dalam setiap
kesempatan, ternyata hidangan berbahan dasar daging ayam sangat banyak diminati
oleh berbagai kalangan. Nabi Muhammad Saw. pernah memiliki kesan tersendiri
terhadap hewan ini. Dalam sebuah sabdanya Nabi Saw. mengungkapkan bahwa ayam adalah hewan yang
bisa mengetahui kedatangan malaikat.
“Bila engkau
mendengar suara ayam jantan maka mintalah karunia kepada Allah karena Ia
melihat malaikat, sedangkan bila engkau mendengar ringkikan keledai, maka
berlindunglah kepada Allah dari Setan karena dia melihat setan.” (Shahih, HR
Bukhari dan Muslim).
Kita sering kali mendengar hadits ini tetapi bisa jadi jarang
memikirkannya dan tidak terlintas dalam benak kita untuk meneliti secara ilmiah
mengapa itu terjadi. Kemampuan sistem visual manusia di dunia ini terbatas.
Dalam hal ini justru kalah dengan sistem visual keledai dan ayam jantan.
Saat sabda ini
diturunkan hingga manusia terus mengalami perkembangan berabad-abad, mungkin
sabda ini hanya dianggap sebagai kelebihan ilmu pengetahuan yang dimiliki Nabi
SAW yang Ia dapatkan dari Allah SWT.
Pandangan mata manusia terbatas dan tidak dapat melihat apa yang
berada di bawah sinar infra merah atau di atas sinar ultraviolet. Tapi
kemampuan indera ayam jantan dan keledai melewati batas itu. Pertanyaannya
sekarang, bagaimana keledai dan ayam bisa melihat setan dan malaikat, bukan
sebaliknya?
Sebuah studi
dalam jurnal Public Library of Science ONE tahun 2010 menemukan bahwa ayam
memiliki kerucut retina tambahan dibandingkan dengan manusia, yang memungkinkan
mereka untuk membedakan warna tambahan.
Para ilmuwan di
Washington University di St Louis yang dipimpin oleh Joseph Corbo mengatakan
kemampuan untuk melihat warna berasal dari sel cahaya-sensing khusus yang
ditemukan di retina. Sel-sel ini, yang disebut kerucut, datang dalam berbagai
rasa, yang masing-masing dapat mendeteksi panjang gelombang cahaya yang
berbeda.
Manusia memiliki tiga jenis kerucut yang memungkinkan kita untuk melihat warna merah, hijau dan biru. Tapi ayam memiliki kerucut ekstra untuk melihat violet dan sinar ultraviolet. Terlebih lagi, kerucut ayam ini didistribusikan secara merata di seluruh retina, meningkatkan kemampuan burung untuk melihat warna di seluruh bidang visual mereka.
"Berdasarkan analisis ini, Warna di retina ayam sangat melebihi yang terlihat di sebagian besar retina lain dan tentu saja bahwa dalam kebanyakan retina mamalia," kata penulis studi Dr Joseph C. Corbo of Washington University School of Medicine di St Louis.
Manusia memiliki tiga jenis kerucut yang memungkinkan kita untuk melihat warna merah, hijau dan biru. Tapi ayam memiliki kerucut ekstra untuk melihat violet dan sinar ultraviolet. Terlebih lagi, kerucut ayam ini didistribusikan secara merata di seluruh retina, meningkatkan kemampuan burung untuk melihat warna di seluruh bidang visual mereka.
"Berdasarkan analisis ini, Warna di retina ayam sangat melebihi yang terlihat di sebagian besar retina lain dan tentu saja bahwa dalam kebanyakan retina mamalia," kata penulis studi Dr Joseph C. Corbo of Washington University School of Medicine di St Louis.
Hal ini tentu
sejalan dengan sabda Nabi SAW yang mengatakan bahwa ayam dapat melihat
malaikat. Pasalnya malaikat merupakan mahkluk Allah yang diciptakan dari
cahaya artinya dari sinar ultraviolet.
“Malaikat diciptakan
dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam ... (HR. Abu Daud no.4700)
dan At Tirmidzi no.2155)
Hal ini
menjelaskan kepada kita mengapa setan melarikan diri saat disebutkan nama
Allah. Penyebabnya adalah karena para malaikat datang ke tempat yang disebut
nama Allah itu, sehingga setan melarikan diri. Setan terganggu bila melihat
cahaya malaikat. Dengan kata lain, jika sinar ultraviolet bertemu dengan sinar
inframerah di satu tempat, maka sinar merah memudar.
Dan tahukah
anda mengapa ayam berkokok jika fajar tiba? Saat terbitnya matahari juga banyak
terdengar ayam berkokok, namun bukan karena mataharinya, melainkan melihat
cahaya yang terpancar dari para malaikat-malaikat Allah yang sedang sibuk
membagikan rizky dari Allah untuk semua makhluknya setiap hari. Maka jangan
lewatkan untuk selalu bangun pagi dan shalat Subuh.
Mungkin mereka
yang melakukan penelitian ini tidak pernah tahu bahwa Nabi Muhammad SAW pernah
bersabda bahwa ayam bisa melihat malaikat. Setidaknya terimakasih semakin
memperkuat kebenaran akan ayat-ayat Allah SWT dan Sabda Nabi SAW.
Jadi kesimpulnnya, ayam jantan mampu melihat sinar ultraviolet, sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya, artinya dari sinar ultraviolet. Karena itulah, malaikat dapat dilihat oleh ayam jantan. Adapun keledai itu dapat melihat dengan sinar infra merah, sedangkan setan sendiri berasal dari jin yang diciptakan dari api. Artinya, setan termasuk dalam lingkup infra merah. Karena itulah, keledai dapat melihat setan, tetapi tidak bisa melihat malaikat. Wallahu ‘Alam. (Abu Yasmin)
0 thoughts on “Ayam Bisa Melihat Malaikat dan Keledai Bisa Melihat Setan, Ini Penjelasan Ilmiyahnya ”